WASPADAI TIPUAN SETAN

on Minggu, 23 Mei 2010

assalamualaikum Wr. Wb
.. . Satu hal yg harus kita ketahui bahwa kendaraan setan yg telah tersedia pada tiap diri anak Adam adl nafsu.

Jadi setan tak akan mengakali kita kecuali lewat hawa nafsu. Sedangkan nafsu mempunyai tiga macam tabiat yakni : Pertama hawa nafsu itu senang akan penghargaan pujian kemuliaan kehormatan dan harga diri. Setan senantiasa akan memperdaya diri kita melalui harga diri dan kehormatan. Demi mempertahankan kehormatan dan harga diri biasa kita akan dibisiki setan utk selalu berpenampilan hebat dgn pakainan mahal-mahal kendaraan mewah dan sebagainya. Pendek kata dari hari ke hari kita akan disibukkan oleh tipuan setan tersebut sehingga tak akan segan-segan utk mengeluarkan uang berapapun hanya krn ingin dihargai manusia tanpa peduli bagaimanan pertimbangan hisab di akhirat kelak.

Bukan tak boleh kita menjaga penampilan krn tampil dan serasi itu bagus. Bahkan Syeikh Abdul Qadir seorang tokoh tasawuf dan ulama salaf kalau bepergian selalu menjaga kebersihan dan penampilan. Akan tetapi ia benar-benar memperhitungkan timbangan hisabnya.

Berbeda hal dgn orang yg sudah terkelabui setan. Ia tak akan pernah peduli dgn pertimbangan hisab di akhirat. Shidqah sedikit atau bahkan tak pernah tetapi kalau belanja ke supermarket habis-habisan. Pergi ke tempat ibadah jarang-jarang tetapi bertamasya ke tempat-tempat yg jauh dan menghabiskan biaya besar seolah telah menjadi kegiatan rutin.

Demi menjaga harga diri dan gengsi biasa kita sering over acting. Jika marah tampak lbh emosional agar mereka tahu bahwa kita adl orang yg berkuasa dan mempunyai kedudukan. Bahkan tak jarang dgn mudah meremehkan dan merendahkan orang lain hanya utk menunjukkan bahwa kita bukan remeh dan tak rendah. Semua itu adl tipuan setan belaka! Oleh krn itu supaya kita tak terjerumus menjadi orang yg sombong dan takabur kunci adl tawadhu krn sesungguhnyalah kemuliaan itu datang dari kerendahan hati. Bukankah kita sendiri merasa muak melihat orang yg sombong penuh keangkuhan dan gemar menyebut-nyebut kehebatan dirinya? Kedua setan selalu membisiki kita agar mengumbar ni’mat. Semua indera kita ini memang sangat senang akan aneka ni’mat seperti ni’mat syahwat makanan keindahan perkataan dan lain-lain.

Nikmat makanan membuat kita semakin banyak berkeinginan utk memakan makanan yang enak-enak tak peduli halal atau haram. Oleh karena disunnahkan melaksanakan shaum selama enam hari mulai hari kedua setelah Idul Fitri yg pahala sama dgn shaum setahun.

Nikmat pendengaran membuat kita cenderung utk senang mendengarkan musik. Karena kita harus mengimbangi dgn sering-sering mendengarkan pengajian dan ceramah.

Bagi yg suka berpacaran biasa cenderung hanya unyuk mencari keni’matan dan kepuasan syahwat belaka. Mata ini memang suka kepada sesuatu yg cantik dan indah sehingga banyak membuat kita berkeinginan utk melihat wanita baik langsung maupun yg terpampang di majalah-majalah dan iklan-iklan di televisi. Karena nafsu syahwat ini harus mampu kita tahan krn mengumbar keni’matan itu ibarat meminum air laut semakin banyak diminum semakin haus kita dibuatnya.

Sementara itu ni’mat mulut membuat kita cenderung ingin selalu berbicara banyak-banyak. Bila sudah berbicara sungguh terasa ni’mat sehingga tak ingin berhenti. Oleh krn itu kita harus mampu menahan dan mengimbangi dgn bayak-banyak bertadarus Al Qur’an.

Sahabat ketahuilah bahwa semua yg cenderung ni’mat itu akan selalu terus menerus dikejar setan sehingga dapat melenakan kita. Kunci adl berusaha menahan diri jangan sampai tiap keinginan kita dilanjutkan. Hendak tiap kita akan melaksanakan sesuatu itu berta dulu. Apakah makanan ini halal haram atau syubhat? Kalau boleh dimakan makanlah jangan sampai berlebihan. Semua ini tiada lain utk melatih diri kita agar tak sampai diperbudak oleh hawa nafsu yg sudah dikendalikan setan.

Ketiga hawa nafsu paling malas kepada taat. Setan pasti akan selalu memperdaya agar malas kepada taat. Shalat malas pergi ke masjid malas apalagi tahajud sangat enggan utk bangun tidur. Baca Qur’an malas. Kalau pun kita bershidqah pasti akan dibisiki setan agar menjadi riya.

Memang kita akan sangat mudah diperdaya setan melalui sarana sifat malas ini. Karena hanya sifat ini yg sangat mudah dimainkan sang setan. Saat muncul rasa malas utk beribadah biasa otak pun ikut berputar segera mencarikan dalih ataupun alasan yg dipandang logis dan rasional sehingga yg nampak nanti bahwa enggan mengerjakan sesuatu ibadah itu krn memang jelas alasan bukan lantaran malas. Ah betapa setan pintar sekali mengelabui kita.

Nah utk memblokade bisikan setan tersebut usahakanlah kita selalu segera berbuat hal sebalik dari yg diingini si malas. Bila kita mendengar adzan berkumandang maka usahakanlah sekuat tenaga menunda atau menghentikan pekerjaan yang sedang digarap utk kemudian lekas-lekas pergi ke masjid. Bahkan akan lebih baik lagi jika kita selalui mengetahui jadwal waktu shalat lalu menetapkan 15 menit sebelum tiba waktu shalat kita sudah menghentikan segala bentuk pekerjaan utk bersiap-siap pergi ke masjid.

Demikian juga kalau malam tiba tetap mengusahakan sepertiga akhir malam utk mendirikan shalat tahajud krn dgn tahajud hidup kita akan terpelihara dalam kemuliaan. Setiap pagi usahakan menyediakan uang receh utk diinfaqkan karena dgn infaq kita akan tertolak dari bencana dan mati dalam keadaan suul khatimah. Usahakan pula kita selalu membawa Qur’an kecil utk dibaca sewaktu-waktu di sela-sela pekerjaan kita. Bila kita istiqamah membaca walaupun hanya beberapa ayat saja Insya Allah akan menjadi karomah bagi kita. Semua ini merupakan ikhtiar kita dalam menghadang gempuran-gempuran setan yg memang tak kenal lelah.

Ingatlah bahwa setan hanya mampu mempengaruhi kita dgn bisikan. Tak ada setan yang menerkam kita. Hati ini menjadi rusak krn kita kalah dan tak berdaya menghadapi bisikan yg memang tak terasa dan tanpa kita sadari. Oleh karena itu bila muncul rasa malas utk beribadah itu berarti bisikkan setan tengah merasuk menguasai hati. Segeralah lawan dgn segenap kemampuan dgn cara melakukan ibadah yg dimalaskan tersebut. Sekali lagi bangun dan lawan! Latihlah diri kita agar jangan sampai diperbudak oleh segala bentuk keni’matan. Latihlah diri kita agar selalu dalam keadaan taat kepada Allah. Dan jangan lupa berlindunglah selalu kepada-Nya dari segala godaan setan yg terkutuk niscaya kita akan diberi kekuatan utk terhindar dari segala tipuan setan. Insya Allah!**

0 komentar:

Posting Komentar