Indahnya hidup dengan Al-Qur'an.

on Minggu, 16 Mei 2010

            inliah yang seharusnya ada di dalam benak dan hati kita sebagai seorang muslim. Mukjizat terbesar Nabi Muhammad untuk umat Islam yang masih bisa kita rasakan sampai dengan saat ini dan itu merupakan salah satu karunia terbesar yang Allah berikan. Saudaraku mari kita bersama-sama untuk menghafal al-Qur'an.

Jiwa yang tak pernah dibacakan Al-Quran, seperti kuburan. Sepi, sendirian, dan kering-kerontang. Zaman ini, sedikit sekali orang-orang yang hafal Al-Quran. Kita bisa melihat, para orang tua lebih resah kalau anaknya tidak bisa matematika atau bahasa Inggris, ketimbang tidak tahu Al-Quran. Padahal, itu adalah keluarga Muslim. Padahal, sebagai orang Islam, kita harus yakin, hanya Al-Quran lah sebagai petunjuk hidup kita.

Ketika zaman semakin berputar mengikuti arus syahwat manusia, selayaknya lah kita sebagai orang Islam (mungkin) harus mulai kembali menanamkan azam dan niat, tekad dan keinginan untuk mulai menghafal Al-Quran.

Dan untuk memudahkan menghafalnya, ada beberapa teknik dan persiapan yang khusus yang bisa dipakai. Beberapa di antaranya:

lkhlaskan niat dan bersabar
Jangan lupa baca basmillah dulu
Berdoa kepada Allah swt
Bersih dari hadas kecil dan besar
Sebaiknya menghadap kiblat
Memakai pakaian putih yang bersih dan menutup aurat
Jangan banyak berkata dan ketawa ketika membaca dan menghafal
Memberikan perhatian sepenuhnya
Jangan membaca ketika mengantuk atau menguap
Berhenti membaca ketika ingin buang angin
Salat dua rakaat sebelum memulai
SEBELUM MENGHAFAL

Mempunyai azam dan minat untuk menghafal
Memilih waktu yang sesuai untuk menghafal
Memilih tempat yang sesuai untuk menghafal
Berada dalam keadaan tenang
Tenangkan pikiran sebelum menghafal
Pilih sebuah jenis mushaf dan jangan ubah dengan jenis mushaf lain
Beristighfar, membaca selawat dan doa sebelum mulai menghafal
TEKNIK-TEKNIK MENGHAFAL

A. Teknik "Chunking” (potongan-potongan)

Mengelompokan ayat yang panjang dalam beberapa bagian yang memang sesuai mengikuti arahan guru atawa ustadz, jika belajar bersama mereka
Mengelompokan awal surat pada beberapa bagian (2 atau 3 bagian) yang sesuai
Mengelompokan surat dalam beberapa bagian, contohnya mengikut pertukaran cerita
Mengelompokan juz kepada beberapa bagian mengikut surah, hizib, rubu', cerita dan sebagainya
Mengelompokan kelompok surah, setiap 10 juz dan sebagainya

B. Teknik Mengulang

Membaca sepotong atau sebagian ayat sekurang-kurangnya lima kali sebelum mulai menghafalnya
Membaca ayat yang telah dihafal berulang-ulang kali (10 atau lebih)
sebelum berpindah ke ayat seterusnya
Selepas menghafal setiap setengah halaman, harus diulang beberapa kali sebelum diteruskan bagian yang setengah halaman lagi
Sebelum menghafal bagian Al-Qur'an seterusnya, harus diulang bagian yang sebelumnya.

C. Teknik Menghafal Dengan Teman

Pilih seorang teman yang sama-sama berminat
Orang pertama membaca dan disimak oleh orang kedua
Orang kedua membaca dan disimak oleh orang pertarna
Saling menyebut ayat antara satu sama lain

E. Teknik Mendengar Kaset/CD

Pilih seorang qari yang baik bagi seluruh Alquran atau beberapa qari bagi surah-surah tertentu
Sebelum mulai menghafal, dengar bacaan ayat-ayat yang ingin dihafal beberapa kali
Amati cara, lagu dan tempat berhenti bacaan qari tersebut sehingga terpahat di pikiran
Mulai menghafal ayat-ayat tersebut dengan cara dan gaya qari tersebut
Sentiasa mendengar kaset/CD bacaan Alquran dan kurangi atau tinggalkan mendengerkan lagu-lagu kerana akan mengganggu penghafalan

F. Teknik Merekam

Rekam bacaan kita di dalam kaset dan dengarkan lagi untuk memastikan bacaan dan hafalan yang betul
Bagi kanak-kanak, rekam bacaan ibu-bapa atau guru kemudian diikuti oleh bacaan kanak-kanak tersebut
Minta kanak-kanak tersebut mendengar kembali rekaman tersebut beberapa kali hingga menghafalnya

G. Teknik Menulis

Tulis kembali surat yang telah dihafal. Kemudian cek lagi dengan mushaf.
Menulis setiap ayat pertama awal surat, atau setiap rubu', atau setiap juz, atau setiap surah dalam sehelai kertas.

MEMELIHARA HAFALAN

Jauhi maksiat mata, maksiat telinga dan maksiat hati
Banyak berdoa, terutama waktu mustajab doa seperti ketika berbuka puasa, ketika dalam perjalanan, selepas azan dan lain-lain lagi
Menetapkan kadar bacaan setiap hari, contohnya, selembar, setengah juz, 1 juz dan sebagainya
Membaca pada waktu pagi dan mengulangnya pada waktu malam
Jangan membaca ketika sedang bosan, marah atau ngantuk
Menulis setiap ayat yang mutasyabih.


sumber: ekaaktiva.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar